Belum lama ini Polres Malang mengejar pemburu liar yang memicu kebakaran hutan dan lahan di wilayah lereng Gunung Arjuno. Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan aktivitas pemburu liar yang memicu kebakaran hutan dan lahan tersebut.
“Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan aktivitas pemburu yang diduga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan tersebut,” kata Taufik, Selasa, 29 Agustus 2023, dikutip dari kanal Surabaya Aqilahnews.com, 30 Agustus 2023.
Taufik menjelaskan, polisi saat ini tengah mengidentifikasi pelaku yang dengan sengaja membakar semak-semak di lereng Gunung Arjuno untuk memudahkan aktivitas perburuan satwa. Menurutnya, Polres Malang akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengumpulkan bukti dan informasi terkait penyelidikan tersebut. Pihak kepolisian sudah mengantongi informasi awal terkait adanya aktivitas perburuan liar yang menjadi penyebab kebakaran hutan tersebut.
Ia menambahkan, akibat kebakaran hutan dan lahan di kawasan lereng Gunung Arjuno tersebut, mengancam keberlangsungan ekosistem dan keanekaragaman hayati yang ada. Peristiwa itu, menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.
Akibat adanya aktivitas perburuan liar tersebut, menyebabkan peristiwa kebakaran hutan dan lahan tepatnya berada di petak 116 B, Resort Pemangku Hutan (RPH) Sumberawan, di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari. Tahura Raden Soerjo merupakan rumah bagi sejumlah satwa diantaranya adalah monyet ekor panjang, elang Jawa, kera hitam, landak, ular sawah, ayam hutan, kutilang, tupai, alap-alap jambul, dan alap-alap tikus atau putih.
Aktivitas perburuan liar, ditengarai untuk melokalisir satwa dan memudahkan para pemburu. Titik api muncul pertama kali pada Curah Sriti, yang masuk dalam wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Sabtu, 26 Agustus 2023 dini hari.