Menurut Jokowi, menjadi guru bukanlah tugas yang ringan. Dalam peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2023 itu Jokowi mengaku kaget saat membaca temuan sebuah lembaga riset internasional, RAND Corporation, yang menyebut tingkat stres yang dialami guru lebih tinggi dibandingkan profesi lainnya.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, tingginya tingkat stres guru disebutnya disebabkan tiga faktor, yaitu perilaku siswa, perubahan kurikulum, dan perkembangan teknologi. “Tetapi ya kurikulum memang harus berubah karena setiap saat perubahan itu selalu ada, apalagi sekarang ini dengan disrupsi teknologi yang begitu cepatnya—setiap hari berubah,” sebut presiden seperti dikutip dari Antara.
Menyikapi begitu banyaknya tantangan tersebut, Presiden meminta semua guru untuk bisa beradaptasi, terutama untuk mengikuti perubahan teknologi. Jokowi kemudian juga menyoroti pula tentang kesenjangan infrastruktur serta fasilitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).