Dalam presentasi koleksi, Adrie Basuki milih palet warna cukup luas, mulai dari monokrom, warna-warna Bumi, sampai merah muda nan segar. Ia juga bermain-main dengan tekstur timbul yang dominan muncul di atasan rancangannya.
Ada pula atasan organza lengan balon, corset top aneka warna, mermaid skirt hitam dilengkapi aksen berkilau, detail vertical ruffle di rok yang mengalir, serta memberdayakan material tulle sebagai layer busana nan apik. Keseluruhan potongan mode memberi kesan luwes, walau beberapanya memakai atasan korset.
Melengkapi show, hadir pula sejumlah muse, yakni Maudy Koesnaedi, Yane Adrian Bima Arya, Ririn Ekawati, dr. Widya Putri, Ivy Batuta, Karina Indranugroho, dan Cecila Van Leeuwen.
Lampu sorot runway bergeser ke koleksi Iyonono. Dibuka secara dramatis, pertunjukan ini lebih dulu memperlihatkan aksi seorang penari solo yang berlanjut sampai akhir presentasi.
Mengusung tema “Bermain dengan Waktu,” pertunjukan total 20 looks ini terbagi jadi tiga sequence yang masing-masing merepresentasi elemen masa lalu, sekarang, dan masa depan sang desainer. Di squence pertama, Iyonono mengeksplorasi emosi kompleks di masa remaja.