Chow Cheuk Fung, Komandan Stasiun Pemadam Kebakaran Sha Tin, mengatakan kepada media Hong Kong bahwa mereka menggunakan berbagai metode termasuk anjing pencari dan penyelamat untuk menemukan Tsang.
Mereka juga mengambil lebih dari 10 ribu gambar taman tersebut dari drone dan menganalisisnya menggunakan kecerdasan buatan.
Tsang akhirnya ditemukan hidup pada Rabu sore, 11 Oktober 2023 dalam keadaan telanjang di semak dekat sungai, lapor HKFP.
“Kami memberinya pakaian hangat dan minuman energi. Setelah pemeriksaan, kami pikir yang terbaik adalah mengirim anak itu ke rumah sakit dengan helikopter,” kata Chow kepada media lokal pada Rabu malam.
Bersemangat karena putranya ditemukan setelah seminggu pencarian, Chan menulis di Facebook, “Merupakan keajaiban Tuhan bahwa meskipun dia tidak makan, dia masih hidup”.
Menurut Chan, Tsang “basah kuyup” akibat Topan Koinu dan agar tidak sakit, dia menanggalkan pakaian basahnya dan berlindung di semak-semak. “(Matthew) berhasil bertahan hidup dengan tekad yang kuat dan meminum air dari sungai,” tambahnya.
Tidak jelas mengapa Tsang hilang tetapi Chan mengatakan kepada media Hong Kong bahwa putranya, yang akan mengikuti ujian Diploma Pendidikan Menengah (DSE) tahun ini, baru-baru ini mengalami tekanan dan stres akademis.
Mengekspresikan rasa terima kasihnya kepada tim SAR atas upaya mereka, Chan menulis: “Kondisi fisik dan mental Matthew stabil, dan sekarang tinggal di rumah sakit untuk perawatan. Mohon jangan khawatir. Terima kasih semuanya!”