Aqilahnews.com, Jakarta – Saat Festival Pertengahan Musim Gugur 2023 mendekat, banyak yang mulai menerapkan tradisi leluhur dengan memberikan kue bulan untuk orang yang kita cintai. Tetapi, tradisi tahunan ini kali ini tercemar oleh skema penipuan yang menjerat banyak individu dengan tawaran kue bulan palsu.
Melansir Channel News Asia pada Selasa, 26 September 2023, pada Agustus 2023, 27 orang telah merugi sejumlah 325.000 dolar Singapura (sekitar Rp3,6 miliar) karena penipuan belanja online di Singapura. Baru saja di September 2023, seorang wanita mengalami kerugian sebesar Rp860 juta setelah terjebak unduhan aplikasi tak resmi saat hendak membeli kue bulan secara daring.
Tidak hanya terbatas pada kue bulan, ada juga penipuan yang berkaitan dengan makanan musiman lainnya, seperti durian dan seafood. Modus operandi penipuan semacam ini umumnya adalah dengan menawarkan sesuatu yang tampak “terlalu indah untuk menjadi kenyataan”, yang mendorong Anda untuk mengakses tautan yang berbahaya.
Di era digital saat ini, modus operandi penipuan terus berevolusi untuk mengakali keamanan yang kian ketat. Mereka memanfaatkan psikologi manusia dengan menciptakan suasana darurat untuk memaksa korban bertindak tanpa berpikir panjang.
Dalam contoh penipuan kue bulan, skenario yang diciptakan oleh penipu sengaja menimbulkan kepanikan pada korban. Dengan membuat alasan seperti masalah produksi atau kekurangan tenaga kerja, korban dipaksa untuk bergerak cepat demi mendapatkan pengembalian dana.
Taktik ini sering berhasil. Alih-alih mendapatkan uang kembali, korban malah memberikan akses kepada penipu untuk menguasai perangkat mereka.