Aqilahnews.com, Jakarta – National Butchery and Cooking Competition adalah sebuah ajang berskala nasional untuk para koki menunjukan bakat dalam keterampilannya memotong dan mengolah daging. Pada tahun kedua, kompetisi ini mengusung tema “Masakan Indonesia”, dengan para koki ditantang untuk menyajikan hidangan khas Indonesia menggunakan daging sapi premium dari Australia.
“Teknik akan kita lihat dan kita juga akan lihat cara mereka mengolahnya. Kemudian, highlight (dari kompetisi) hari ini temanya adalah Indonesian Cuisine, bagaimana daging Australia ini diolah menjadi masakan Indonesia,” kata Chef Vindex Tengker, chef and Professional Food and Beverage Consultant dan juri dari kompetisi tersebut, saat ditemui di Press Conference & Grand Final National Butchery and Cooking Competition 2023, Jakarta Selatan, Kamis, 30 November 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Executive Chef dari APREZ Catering, Chef Stefu Santoso, yang juga menjadi juri dalam kompetisi tersebut menjelaskan bahwa ajang itu tak sekadar perlombaan, tapi juga menjadi sarana edukasi untuk mempelajari cara memotong daging sesuai standar profesional untuk para peserta. Mereka yang ikut serta adalah pelajar dan koki profesional.
“Jadi kompetisi ini bukan cuman soal menang dan kalah, hampir 50 persen itu ada edukasinya. Karena sebelum setiap kali mereka berlomba, sehari sebelumnya kita adakan workshop,” jelasnya.
Dalam workshop tersebut, para juri akan membagikan pengetahuan untuk para peserta dari teori dan juga cara memotong daging. Hal itu dilakukan dengan harapan para peserta dapat memotong daging sama seperti yang para juri telah tunjukkan.
“Setelah itu, hari berikutnya mereka mulai belajar memotong dan saya lihat 80 persen rata-rata mereka bisa menangkap apa yang diajarkan. Dan ini adalah pelajar ya, saya bicara pelajar, bukan profesional. Rata-rata pelajar yang dari SMK itu dia bisa memahami,” jelas Chef Stefu.