Setelah bumbu kacang dan kuah jenang dicampur lalu di ongklok (diaduk), tidak lupa diberi kecap, merica, dan bawang goreng. Untuk mendapatkan hidangan yang lebih sempurna, Mie Ongklok pun dapat dinikmati dengan lauk pendamping seperti satai sapi, tempe kemul, dan aci goreng. Harganya pun termasuk terjangkau sejak dulu sampai sekarang.
Warung lainnya yang cukup terkenal adalah, warung Mi Ongklok Pak Tugi di Jalan Raya Semampir, Banjarnegara, Jawa Tengah. Dua ruko berukuran besar berjejer, satu ruko menghidangkan mi bakso dan mi ayam, sebelahnya adalah mi ongklok. Pendirinya adalah Tugi (almarhum), yang kini dilanjutkan oleh istrinya, Siti.
Pagi menjelang siang itu, sejumlah karyawan warung Mi Ongklok Pak Tugi mempersiapkan segala sesuatu. Ada yang merebus mi, memasak kuah kental, hingga menyindik daging sapi yang merupakan kekhasan lain mi ongklok.
Mengutip kanal Regional Aqilahnews.com, 17 Maret 2019, Mie Ingklok dibuat dengan bumbu alami. Kuahnya dibuat dengan bawang merah, bawang putih dan merica. Sebagai penguat rasa, Siti menambahkan kaldu daging ayam kampung dan udang kering atau ebi. Warna kecokelatan dalam kuah ternyata berasal dari sisiran gula Jawa yang dicampurkan.