Direktur Miss Universe Nikaragua Dituding Berencana Gulingkan Pemerintahan, Kini Dicari Polisi

Aqilahnews.com, Jakarta – Direktur Miss Universe Nikaragua didakwa melakukan pengkhianatan atas dugaan rencana menjatuhkan pemerintah Nikaragua. Karen Celebertiti, yang memimpin kontes kecantikan Nikaragua sejak 2001, didakwa melakukan konspirasi melawan pemerintah.

Dikutip dari independent.co.uk, Kamis (7/12/2023), pihak berwenang mengatakan pada Jumat, 1 Desember 2023 bahwa mereka ingin menangkap Karen Celebertiti. Hal tersebut dikarenakan Celebertiti diduga mengatur kompetisi untuk mendukung ratu kecantikan anti-pemerintah dan mengubah “kontes kecantikan menjadi jebakan politik dan penyergapan politik, yang dibiayai oleh agen asing.”

Celebertiti, mantan ratu kecantikan, juga didakwa melakukan pencucian uang dan menyebarkan berita palsu. Suami dan putranya juga telah ditahan atas tuduhan konspirasi sejak lima tahun yang lalu, setelah ditangkap di rumah mereka di ibu kota Managua.

Tuduhan tersebut muncul setelah muncul foto Sheynnis Palacios, yang bulan lalu menjadi Miss Nikaragua pertama yang memenangkan Miss Universe 2023, berpartisipasi dalam protes massal anti-pemerintah pada 2018. Presiden Nikaragua Daniel Ortega pada awalnya merayakan kemenangannya sebagai momen “kegembiraan dan kebanggaan yang sah”.

Namun dilaporkan ia telah berpaling dari perempuan berusia 23 tahun tersebut sejak foto-fotonya menjadi viral di media sosial. Foto-foto yang diunggah di akun Facebook pribadi Palacio, dikatakan telah membuat marah Ortega, yang kemudian memutuskan untuk mengajukan tuntutan terhadap Celebertiti.

Polisi mengklaim bahwa Celebertiti “berpartisipasi aktif” dalam mengorganisir protes pada 2018 dan “tetap berhubungan dengan para pengkhianat” yang mempekerjakan mereka dalam menyelenggarakan kontes. Hak untuk melakukan protes dilarang di Nikaragua setelah protes pada 2018, yang berlangsung selama tiga bulan dan pihak berwenang menyalahkan campur tangan asing.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *