Bodyguard Taylor Swift Pulang Kampung ke Israel untuk Perangi Hamas, Mengaku Bela Kemanusiaan

Menurut Swissa, pengawal tersebut lahir di sebuah kibbutz (pemukiman kolektif) di Israel sebelum akhirnya pindah dan membangun karier di Amerika. Swissa berbicara kepada Variety, mengungkapkan informasi ini.

Dalam lanjutan unggahan Facebook-nya, pengawal tersebut mengungkapkan betapa dia menikmati hidupnya di Amerika, “Saya memiliki kehidupan yang luar biasa di AS. Saya beruntung bisa mendapatkan pekerjaan yang saya cintai, dikelilingi oleh teman-teman yang saya anggap sebagai keluarga, dan hidup di sebuah rumah yang begitu nyaman.”

Bodyguard tersebut selanjutnya menyatakan kegundahannya terhadap situasi yang terjadi di Israel. “Saya tidak punya kewajiban untuk datang ke sini, namun, bagaimana saya bisa berdiam diri saat mengetahui ada keluarga-keluarga yang menjadi korban pembunuhan dan kekerasan hanya karena latar belakang etnis atau kewarganegaraannya sebagai orang Israel atau Yahudi?”

Dia menambahkan, “Keberadaan saya di sini bukan semata-mata sebagai bentuk dukungan pada Israel. Lebih dari itu, saya berdiri di sini mewakili suara kemanusiaan. Kita semua harus berhati-hati dalam menentukan pilihan kita dalam sejarah. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton yang pasif. Mari bersatu mendukung Israel dan lebih penting lagi, mendukung nilai-nilai kemanusiaan!”

Meskipun penjaga pribadi Taylor Swift menyuarakan pendapatnya dengan lantang, penyanyi pop terkenal tersebut masih memilih untuk tidak berkomentar mengenai konflik yang sedang berlangsung di Israel.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *