Aqilahnews.com, Jakarta – Pemimpin redaksi Harper’s Bazaar Samina Nasr jadi bulan-bulanan warganet setelah ia mengekspresikan pendapatnya atas tindakan Israel yang memutus sambungan listrik sepenuhnya bagi warga Palestina. Nasr mengunggah kritikannya kepada Israel lewat akun Instagramnya.
“Memutus air dan listrik untuk 2,2 juta warga sipil… Ini adalah tindakan paling tidak manusiawi yang pernah kusaksikan dalam hidupku,” tulis Nasr dalam Instagram Stories pada Selasa malam, 10 Oktober 2023.
Unggahan itu sontak dikritik sejumlah pegawai dan orang dalam industri fesyen yang marah atas tindakan Hamas yang menyerang Israel dan diklaim membunuh 1.200 warga mereka. Laporan menyebutkan mayoritas korban adalah anak-anak.
“Benarkah? Yang paling tidak manusiawi yang pernah disaksikannya?” tulis seorang pekerja Hearst. “Jadi, pembunuhan, pemerkosaan, dan pemenggalan kepala tidak?”
“Kemarin, ketika berita bayi-bayi dipenggal muncul, Samira menulis ini,” tulis seorang eksekutif fesyen kepada NY Post, dikutip Kamis (12/10/2023).
Influencer Moti Ankari yang juga menjadi kontributor untuk sejumlah media, seperti Bloomberg Pursuits, Glamour, dan GQ Magazine, juga mengulas soal unggahan Samina Nasr di Instagramnya. “Apakah @samiranasr mematikan Instagramnya pekan ini? Dan melewatkan bagaimana 260 orang Israel dibunuh? Bagaimana anak-anak dipenggal? Bagaimana keluarga dibunuh secara dingin dan merekamnya di Facebook live agar keluarga mereka tahu? Bagaimana anak-anak diculik?”
Pernyataan Ankari tersebut belakangan belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Pihak Gedung Putih dalam kesempatan terpisah menyatakan bahkan Presiden AS Joe Biden yang sempat mengonfirmasi gambar-gambar yang menunjukkan anak-anak Israel dibunuh, nyatanya tidak pernah melihat langsung gambar tersebut.