Para umat Yahudi tersebut menentang Israel karena menolak zionis atau zionisme. Melansir dari Britannica, Zionis berasal dari istilah “Zion”, yang merupakan istilah Ibrani yang merujuk pada Yerusalem.
Dikutip dari kanal Hot Aqilahnews.com, zionis adalah sebuah gerakan politik yang dilakukan oleh bangsa Yahudi untuk menciptakan negara Israel yang merdeka. Tujuannya adalah untuk memberikan tempat aman bagi bangsa Yahudi di tanah air historis mereka.
Gerakan ini muncul sebagai respons terhadap penindasan dan penganiayaan yang dialami oleh bangsa Yahudi di berbagai tempat, terutama di Eropa. Mereka membangun kembali Israel sebagai lokasi sentral bagi identitas Yahudi. Namun sejumlah kritikus menyebut zionisme sebagai ideologi yang agresif dan diskriminatif.
Sementara itu, gabungan dari 34 organisasi mahasiswa Universitas Harvard, AS juga mengeluarkan pernyataan yang mendukung Palestina terkait konflik terbaru dengan Israel. Dan ternyata, salah satu pesertanya adalah organisasi kemahasiswaan Yahudi.
Organisasi-organisasi mahasiswa itu sepakat, rezim Israel harus bertanggung jawab penuh atas semua kekerasan yang terjadi setelah pendudukan puluhan tahun terhadap wilayah Palestina.