Otto menyampaikan kepada Karni Ilyas bahwa persoalan panjang yang menjadi kasus tak akan terjadi jika proses pemakaman Mirna tak diinterupsi informasi soal diracuni. Otto pun menyebut kabar soal Mirna keracunan disampaikan sebelum dimulainya autopsi
“Kalau dia langsung dikuburkan waktu itu, sudah selesai persoalan ini, enggak ada, Saat itu, Krishna Murti mengatakan kepada ayahnya Mirna, ‘Edi, anakmu diracuni’,” ungkap Otto Hasibuan.
“Padahal saat itu belum ada autopsi, belum ada pengambilan sampel. Lalu dari mana Krishna Murti berkesimpulan awal, mendahului semua peristiwa?” sambungnya.. Lantaran mendapat informasi seperti itu, pihak keluarga pun menyetujui adanya autopsi.
Dokter ahli bernama Slamet yang diketahui melakukan autopsi pun hadir saat sidang putusan Jessica dilaksanakan. Keterangan yang disampaikan itu membuat Otto makin tercengang.
Diketahui, Dokter Slamet kala itu hanya mengambil sampel lambung, hati, dan beberapa bagian tubuh Mirna. “Kami tanya kepada dia (dokter autopsi), ‘Apa yang saudara lakukan? Apakah saudara melakukan autopsi mayat Mirna?’ Dia bilang, ‘Tidak’,” ucap Otto.
“Saya tanya lagi, ‘Kenapa anda tidak melakukan autopsi, padahal itu permintaan polisi?’ Dia bilang, ‘Itu perintah polisi untuk tidak diautopsi’. Slamet mengatakan itu dalam sidang,” terang Otto Hasibuan.