Merujuk cerita legendanya, ada dua kerajaan di Jawa Tengah, yakni Kerajaan Pengging dan Keraton Prambanan, dikutip dari Indonesia Kaya, Senin (25/12/2023). Prabu Damar Moyo adalah pemimpin Kerajaan Pengging. Daerah kekuasaannya begitu subur dan makmur, rakyatnya pun memiliki kehidupan yang makmur.
Raja Prabu Damar Moyo memiliki seorang penerus yang sakti dan gagah bernama Bandung Bondowoso. Sementara itu, Keraton Prambanan yang kering dan tandus dipimpin seorang raksasa bernama Prabu Boko yang terkenal arogan dan serakah. Ia dikaruniai seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang.
Diceritakan bahwa Prabu Boko ingin memperluas daerah kekuasaannya. Ia pun memutuskan berperang dengan Kerajaan Pengging. Peperangan terjadi, menjatuhkan banyak korban, dan membuat rakyat dari kedua kerajaan menderita dan kelaparan.
Melihat keadaan itu, Prabu Damar Moyo mengutus anaknya sendiri untuk maju ke medan perang dan melawan Prabu Boko. Pertempuran sengit terjadi dan berujung pada kematian Prabu Boko. Tidak butuh waktu lama untuk pasukan Kerajaan Pengging yang dipimpin Bandung Bondowoso mengepung Keraton Prambanan.
Di waktu yang bersamaan, kabar duka kematian ayahnya sampai di telinga Roro Jonggrang. Setibanya di Keraton Prambanan, Bandung Bondowoso melihat Roro Jonggrang. Dengan cepat, ia terpesona pada kecantikan perempuan itu.
Bandung Bondowoso pun mengungkap keinginannya memperistri Roro Jonggrang. Meski terkejut, Roro Jonggrang takut menolak keinginan pemuda yang telah membunuh ayahnya. Akhirnya, ia mengajukan dua syarat untuk meminangnya.