“Jadi cerita Sat Set ini adalah pesan kepada publik bahwa kami tidak mau ikut dalam genderang lawan. Yang satu, pokoknya lanjutkan semuanya, yang satu lagi perubahan semuanya. Ya, tidak bisa, karena kita harus melihat mana yang baik dilanjutkan, kalau ada yang kurang kita perbaiki,” tutur Ganjar kepada awak media.
Ketika ditanya mengapa kata Sat Set yang dipilih, Ganjar berpendapat kata tersebut diyakini bisa dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk generasi muda yang umumnya alergi dengan politik. Jika ada yang beranggapan sat set adalah gimmick, dia beranggapan kebebasan individu berpendapat.
“Siapa pun boleh pakai gimmick, tapi subtansi jangan pernah hilang karena itu moral politik yang harus saya berikan juga bagi anak-anak muda. Dan saya senang anak muda sekarang merespons dengan sangat bagus, hei kami cerdas, kami tidak bisa diberikan gimick begitu saja, kami juga bisa berpikir dan bisa menentukan dan bisa terlibat kok, jangan sepelekan kami,” tegas Ganjar.