Sebelum ini, seorang pengusaha asal Inggris dibuat pusing kepala. Ia diperintahkan membayar kompensasi puluhan juta rupiah pada mantan karyawannya yang kerap tak masuk setiap Senin dengan alasan sakit.
Christian Donelly, pemilik Acute Barbers di serikat mahasiswa Universitas Cardiff, telah memperingatkan Celine Thorley, karyawannya, untuk tak mengecewakannya setelah ia memberitahu akan menyiapkan pesta Halloween. Keesokan harinya, Thorley mengirim pesan bahwa ia terlalu sakit untuk bekerja di hari Senin.
WalesOnline melaporkan, Christian yang selalu mendapat alasan yang sama merasa muak dengan perilaku Thorley, lalu memecat perempuan itu. Kasus itu kemudian masuk ke meja hijau.
Pengadilan ketenagakerjaan menjelaskan bahwa kejadian itu bermula dari Thorley yang jadi tuan rumah pesta Halloween pada akhir pekan terakhir Oktober 2021. Christian diketahui mengirimkan pesan sebelum akhir pekan yang berbunyi, “Jangan mengecewakan saya pada Senin.”
Namun, pada pagi harinya, Thorley mengirimkan pesan singkat yang menuliskan, “Hai Chris, saya tahu Anda akan marah pada saya, tapi saya tidak dapat bekerja. Maaf, saya benar-benar tidak berpikir saya akan jadi seburuk ini. Saya tidak baik sama sekali. Saya berantakan kemarin dan saya bangun pagi ini dan langsung sakit. Saya benar-benar berpikir saya akan baik-baik saja hari ini … perut saya sakit dan saya gemetar … Saya benar-benar tidak bisa bangun dari tempat tidur Chris. Maafkan saya!”