YouTuber Cilik Asal Palestina Tewas akibat Serangan Israel di Gaza

Hanya 20 truk yang diizinkan masuk, jumlah yang menurut para pekerja kemanusiaan tidak cukup untuk mengatasi krisis kemanusiaan. Dilaporkan terdapat lebih dari 200 truk yang membawa 3.000 ton bantuan telah menunggu di dekat pintu perbatasan selama berhari-hari.

Sebanyak 2,3 juta warga Palestina di Gaza, setengah dari mereka telah meninggalkan rumah, menjatah makan dan mengonsumsi air kotor. Rumah sakit kehabisan pasokan medis dan bahan bakar untuk generator darurat di tengah pemadaman listrik di seluruh wilayah.

Bahkan, lima rumah sakit terpaksa berhenti berfungsi karena kekurangan bahan bakar dan kerusakan akibat bom. Demikian seperti dilansir AP, Minggu, 22 Oktober 2023. Israel masih melancarkan gelombang serangan udara di Gaza, sementara militan Palestina menembakkan roket ke Israel.

Pembukaan perbatasan Rafah dilakukan setelah lebih dari sepekan diplomasi tingkat tinggi, termasuk kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres ke wilayah tersebut. Israel bersikukuh tidak ada yang akan memasuki Gaza sampai Hamas membebaskan semua tawanan yang disanderanya di kota-kota di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Pada Jumat malam, 20 Oktober 2023, Hamas membebaskan tawanan pertamanya – seorang perempuan AS dan putri remajanya. Belum jelas apakah ada hubungan antara pembebasan tersebut dan pengiriman bantuan. Israel mengatakan Hamas masih menyandera sedikitnya 210 orang.

Sabtu pagi, seorang reporter AP melihat 20 truk menuju utara dari Rafah ke Deir al-Balah, sebuah kota pertanian yang tenang di mana banyak pengungsi dari utara Gaza mencari perlindungan. Ratusan pemegang paspor asing di Rafah yang berharap bisa melarikan diri dari konflik tidak diizinkan keluar.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *